DIABETES MELLITUS



DIABETES MELLITUS

Menurut data WHO, Indonesia menduduki peringkat 10 besar negara dengan jumlah penduduk yang mengalami diabetes melitus atau yang biasa disebut penyakit diabet.

Secara sederhana diabet dapat diartikan penyakit gula yaitu suatu kondisi dimana kadar gula darah tinggi karena ketidak mampuan tubuh untuk memproduksi atau menggunakan insulin. Insulin sendiri sebenarnya merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertugas mengolah gula sehingga dapat digunakan oleh sel sel tubuh sebagai energi dan disimpan jika berlebih.

Kesimpulan sederhananya adalah jika terjadi diabet berarti kerusakan bisa pada produksi insulin yakni kelenjar pankreas atau kerusakan pada sel-sel tubuh yang tidak dapat menggunakan insulin.

Diabet dibagi menjadi 2 yaitu diabet tipe 1 dan diabet tipe 2.

Diabet tipe 1 adalah kerusakan terjadi pada produksi insulin oleh pankreas sehingga terapinya niscaya hanya dengan pemberian insulin.  Sementara pada diabet tipe 2 biasanya pankreas masih berproduksi namun sel2 tubuh tidak dapat menggunakannya sehingga muncul kesan kekurangan insuulin karena gula darah tetap tinggi.

Penyebab Diabetes.

Secara pasti penyebab terjadinya diabetes masih merupakan misteri yang terus diteliti dibanyak negara di dunia ini. Namun beberapa ahli melaporkan beberapa faktor yang berhubungan dengan penyakit diabetes mellitus diantaranya adalah :

  • Keturunan dan riwayat diabetes dalam keluarga,
  • Kegemukan atau obesitas,
  • Kelainan pankreas,
  • Autoimun thd insulin,
  • Kehamilan (Gestasional) biasa pulih setelah melahirkan,
  • Penyakit infeksi,
  • Sedang mengkonsumsi obat – obat tertentu,

Gejala Diabetes

Diabetes dapat ditegakkan dengan mengukur kadar gula darah dengan tes yang kini banyak tersedia.
Kriteria yang umum dipakai dalam diagnosa kadar gula darah (mg/dl) adalah sbb:
                              Normal                Pradiabet             Diabet
Puasa                   < 110                    110 – 125            > 125
Sewaktu               < 110                    110 – 200            > 200

Disamping itu gejala yang sering muncul sebagai penanda diabet dikenal dengan 3P yaitu

  • Poli Dipsi (banyak minum) sering merasa haus
  • Poli Fagi (banyak Makan) sering merasa lapar
  • Poli Uri (banyak kencing) khususnya terjaga dimalam hari.
  • Penurunan berat badan yang drastis,
  • Selain itu mudah lelah, lemas dan mudah mengantuk merupakan gejala umum dialami oleh orang diabet.

Kondisi gula darah yang tidak terkontrol pada waktu yang lamajuga menimbulkan tanda gejala sbb :

  • Sering merasa kesemutan,
  • Sensasi kulit terasa tebal dan panas,
  • Sering Kram dan mudah kelelahan,
  • Mata menjadi kabur,
  • Vitalitas menurun,
  • Gigi mudah goyah bahkan lepas,
  • Sering keguguran atau melahirkan bayi > 4 kg,
  • Gatal sekitar organ intim khususnya pada wanita.

Komplikasi Diabetes

Komplikasi adalah efek kerusakan berbagai organ tubuh sebagai manifestasi dari gula darah yang tidak terkontrol biasa terjadi pada jangka panjang. Penyakit lain akan muncul sebagai hasil kerusakan organ tubuh yang mengakibatkan diabetes juga disebut sebagai “silent killer”. Organ – organ tubuh yang terdampak oleh diabet adalah sbb :


  1. Sel darah akan mengalami peningkatan kekentalan (viskositas) dan berakibat mudah menggumpal karena tingkat adhesi sel darah juga meningkat,
  2. Penebalan pembuluh darah akibat masuknya zat kompleks gula darah yang mengkibatkan penurunan elastisitas pembuluh darah terutama yang menuju kulit dan sistem saraf.
  3. Gula darah yang tidak terkontrol juga akan menyebabkan penimbunan lemak (plak) atau yang disebut dengan ateroskeloris yakni penimbunan lemak dalam pembuluh darah. Ateroskeloris meningkat 2 – 6 kali pada penderita diabetes dan memperburuk sirkulasi darah.
  4. Sirkulasi darah yang buruk dapat terjadi pada pembuluh darah besar (makroangiopati) dapat menimbulkan kerusakan pada otak (stroke) dan jantung (hipertensi & serangan jantung)
  5. Sirkulasi buruk pada pembuluh darah kecil/perifer (mikroangiopati) dapat menimbulkan kerusakan pada mata (retinopati), ginjal, jaringan kulit dll.

Pengobatan Diabetes

Seperti kebanyakan penyakit kecuali infeksi yang memerlukan antibiotik, tidak ada satu obatpun yang dapat tuntas mengobati Diabetes.

Modifikasi gaya hidup merupakan terapi lini pertama dan diakui secara internasional utk penanganan diabetes.

Modifikasi gaya hidup yang dimaksud adalah mengubah kebiasaan dan perilaku hidup lebih sehat dengan banyak aktifitas fisik (dikenal dgn gerakan 10.000 langkah), rutin berolah raga, kurangi asupan gula melalui makanan dan minuman, hindari stress.

Menurunkan berat badan dilaporkan oleh beberapa ahli dapat menurunkan resiko terjadinya diabet.
Jika olah raga dan modifikasi gaya hidup gagal, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat penurun gula darah yang sekarang sudah banyak ragam jenis dan cara kerjanya bahkan hingga insulin, jika diperlukan.

Berbagai upaya yang sifatnya upaya menjaga gula darah pada kondisi normal merupakan kunci sekaligus sasaran pengobatan diabet. Disamping menjaga pabrik insulin (pankreas) upaya tersebut bisa ditempuh dengan dua cara, yakni mengurangi asupan glukosa termasuk karbohidrat atau meningkatkan pembakaran (oksidasi) melalui aktifitas fisik.

Dalam masa pengobatan oleh dokter monitoring kadar gula darah secara periodik dan rutin mutlak di butuhkan sebagai indikator keberhasilan pengobatan. Kepatuhan dan disiplin minum obat untuk penderita juga mutlak diharuskan disamping tetap disiplin diet dan modifikasi gaya hidup yang disarankan.

Jika anda belum terkena gejala diaet, periksalah gula darah secara periodik dan rutin semisal saat berulang tahun.

Demikianlah share kali ini tentang diabetes, semoga dengan mengetahui informasi diabetes dan tips penanganannya kita dapat terhindar dari penyakit yang menjadi wabah dan problem sebagian besar penduduk di dunia ini. Ingat mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati. Ubah kebiasaan dan gaya hidup sedini mungkin agar kita tetap sehat dan produktif di masa yang akan datang. Silahkan share ke orang – orang yang anda sayangi agar lebih banyak orang sadar akan bahaya penyakit Diabetes ini. 

Terima Kasih.